Minggu, 23 Januari 2011

Kutunggu samarmu di bawah riang hujan yang membongkar sistematika jilbabku.. dingin tak kupeka hanya demi mwnagkap jelas tafsir rona matamu.. kemarin tlah kucoba ceritakan pada jejak-jejak air ludahmu yang membekas didepan forum... dan kutanya ia, "adakah namaku meski dalam gumam kecapnya?" ahhh.. tapi ia terlalu lekas mengering dan kemudian hilang...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar