Kutunggu samarmu di bawah riang hujan yang membongkar sistematika jilbabku.. dingin tak kupeka hanya demi mwnagkap jelas tafsir rona matamu.. kemarin tlah kucoba ceritakan pada jejak-jejak air ludahmu yang membekas didepan forum... dan kutanya ia, "adakah namaku meski dalam gumam kecapnya?" ahhh.. tapi ia terlalu lekas mengering dan kemudian hilang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar